Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setingi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar program dan sektor di masyarakat
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia I yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.
GERMAS merupakan tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat guna meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik, makan sayur dan buah, cek kesehatan secara rutin, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, membersihkan lingkungan tempat tinggal dan menggunakan jamban.
Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran sektor lainnya juga turut menentukan, termasuk peran serta seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat.
Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS, diantaranya Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan pangan. Pemerintah berperan sebagai penyedia layanan/ sarana dan prasarana kesehatan sekaligus menggerakkan institusi dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang sehat serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya.
Terkait dengan pelaksanaan GERMAS di Sumatera Selatan, bertempat di ruang rapat Srijaya Negara pada tanggal 8 Oktober 2019, Bappeda mengadakan pertemuan guna untuk mengevaluasi pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dibuka oleh Wadil Muqoddas Kasubbid Kesejahteraan Bappeda Provinsi Sumsel mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumsel DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes, kemudian dihadiri beberapa Perangkat Daerah yang terkait.
Dalam kesempatannya Wadil mengatakan bahwa ;” Perangkat Daerah yang telah ikut dalam kegiatan pelaksanaan germas di Tahun 2018 yaitu; Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Biro Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Perumahan dan Permukiman.
Keberhasilan pelaksanaan GERMAS di Sumatera Selatan sangat ditentukan oleh peran aktif dari stakeholders terkait, mengingat pelaksanaan GERMAS melibatkan banyak sektor, bukan hanya Dinas Kesehatan, ujar Wadil.
Di akhir pertemuan, Wadil mengharapkan peran aktif Perangkat Daerah dalam melaporkan progress pelaksanaan kegiatan yang mendukung GERMAS secara berkala.