Hal tersebut sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, kata Asisten Administrasi dan Umum Pemerintah Provinsi Sumsel Samuel Chotib usai rapat persiapan cetak sawah baru di Palembang. Jumat 19/7/2013.
Â
Cetak sawah baru itu direncanakan dihadiri kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Kementerian Pertanian karena telah dilaksanakan program kerja sama untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Â
Menurut Samuel Chotib, Sumsel sekarang ini memiliki sekitar 550 ribu hektare lahan pertanian dengan areal produksi lebih kurang 800ribu ha.
Â
Hal ini karena di Sumsel sudah banyak lahan pertanian yang dua kali panen, namun itu perlu dimaksimalkan lagi, katanya.
Â
Sementara produksi panen padi Sumsel sekarang ini berkisar Rp2,1 juta ton Gabah Kering Giling dan itu dapat ditingkatkan hingga 3 juta ton lebih.
Â
Selain itu dalam memaksimalkan produksi pertanian Sumsel tersebut cukup beralasan, karena daya dukung seperti pupuk telah tersedia.
Â
Mengenai lahan pertanian di Sumsel yang potensial sekarang ini antara lain terdapat di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Musirawas serta Ogan Komering Ulu Timur.
Â
Dia berharap, dengan adanya lahan pertanian baru tersebut produksi akan terus meningkat sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
Â
Sebagaimana Pemerintah Provinsi Sumsel bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya akan melaksanakan tanam perdana di lahan sawah baru seluas 100 hektare di Desa Tanjung Aur Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, awal Agustus 2013.
Â
http://www.antarasumsel.com/berita/276815/lahan-pertanian-sumsel-dimaksimalkan-tingkatkan-produksi-padi
Â