"Pada hari pertama saja sudah mencatat sebanyak Rp. 3,2 miliar dan hingga satu sepekan masih berada pada kisaran Rp. 3 miliar," kata Asisten Direktur Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah VII Dadan M Sadrah di Palembang, Selasa.
Â
Ia mengemukakan, pihaknya menyediakan Rp. 4,2 triliun untuk mengatisipasi kebutuhan uang masyarakat di dua provinsi yakni Sumatera Selatan dan Bangka Belitung selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2013.
Â
"BI memprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan uang di Sumsel pada Ramadhan tahun ini sehingga memproyeksikan angka Rp. 4,2 triliun. Sementara pada 2012 hanya Rp. 3,2 triliun," ujarnya.
Â
Ia mengemukakan kebutuhan uang yang beredar diperkirakan bakal meningkat lantaran kemajuan ekonomi di dua provinsi itu yang didongkrak oleh komoditas ekspor yakni sawit, karet, batu bara, dan timah.
Â
Selain itu, kebiasaan masyarakat melakukan penukaran uang untuk perayaan lebaran juga mendongkrak jumlah kebutuhan akan uang yang beredar dalam bentuk pecahan.
Â
"Pada tahun ini terdapat 42 kantor perbankan yang akan turut melayani penukaran uang. Jumlah ini jauh meningkat mengingat pada tahun sebelumnya hanya 14 kantor bank saja," katanya.
Â
Terkait dengan peningkatan persentase penukaran uang, ia memprediksi bakal tumbuh 16 persen dibanding tahun lalu mengingat bertepatan dengan pembayaran gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pembayaran tunjangan tambahan penghasilan.
Â
Sementara, untuk nominal uang yang diminati masyarakat relatif tidak berbeda dengan tahun lalu yakni Rp. 1.000, Rp.2.000, Rp.5.000, Rp.10.000, dan Rp.20.000.
Â
"Untuk pecahan uang Rp.1.000 memang tidak diproduksi lagi karena terakhir dicetak Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia tahun 2011, namun telah disediakan gantinya yakni berupa uang logam," katanya.
Â
BI sendiri melayani penukaran uang itu selama lima hari kerja yakni Senin hingga Kamis pada pukul 08.00-11.30 WIB.
Â
http://www.antarasumsel.com/berita/276660/bi-palembang-layani-penukaran-uang-pecahan-rp3-miliarhari